ANALISIS KEBUTUHAN SUMUR RESAPAN UNTUK MITIGASI BANJIR DI MASJID AGUNG KARANGANYAR
Abstract
Abstrak — Perubahan tata guna lahan menyebabkan meningkatnya aliran permukaan secara langsung dan air hujan terkumpul pada saluran drainase. Kondisi tersebut akan menimbulkan meningkatnya volume air permukaan yang masuk ke saluran drainase dan meluapnya air pada saluran, sehingga dapat menyebabkan terjadinya banjir. Fenomena ini juga terjadi di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sumur resapan di Masjid Agung Karanganyar dengan maksud mengurangi risiko banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data curah hujan dan karakteristik tanah. Informasi mengenai curah hujan diperoleh dari DPUPR Kabupaten Karanganyar, sementara data tanah diperoleh dari hasil pengujian bor dalam. Luas atap diperoleh melalui Google Earth seluas ±1.959 m², koefisien limpasan atap sebesar 0,95, dan waktu hujan ditetapkan selama 2 jam. Periode ulang hujan menggunakan Metode Log Normal, karena merupakan distribusi yang paling sesuai setelah dilakukan uji kecocokan menggunakan Metode Chi-Square. Nilai curah hujan rencana untuk periode ulang (T) 2, 5, 10, dan 20 tahun berturut-turut: 112,45 mm, 143,88 mm, 163,72 mm, dan 181,96 mm, sedangkan debit limpasan masing-masing periode ulang adalah: 45,70 m³/jam, 58,48 m³/jam, 66,54 m³/jam, dan 73,96 m³/jam. Berdasarkan hasil perhitungan sumur resapan dengan Metode Sunjoto, ditentukan jari-jari sumur sebesar 0,5 m dan kedalaman sumur 2 m, jumlah sumur resapan yang diperlukan adalah: a) T 2 tahun sebanyak 52 sumur, b) T 5 tahun sebanyak 66 sumur, c) T 10 tahun sebanyak 75 sumur, d) T 20 tahun sebanyak 84 sumur.
Downloads
References
[2] C. S. dan S. Silvia, “Analisis Penanganan Masalah Banjir,†J. CIVILla, vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2020.
[3] R. A. L. Parera, C. J. Supit, and T. Jansen, “Kajian Penanggulangan Limpasan Permukaan Dengan Menggunakan Sumur Resapan Di Daerah Perumahan Wale Pineleng I Timur Kabupaten Minahasa,†J. SIPIL STATIK, 2019.
[4] D. Birhanu, H. Kim, C. Jang, and S. Park, “Flood Risk and Vulnerability of Addis Ababa City Due to Climate Change and Urbanization,†Procedia Eng., vol. 154, pp. 696–702, 2016, doi: 10.1016/j.proeng.2016.07.571.
[5] A. P. Rifai, Setyanto, and L. Afriani, “Desain Dan Eksperimentasi Perancangan Sumur Resapan Air Hujan Berdasarkan Hasil Uji Permeabilitas Lapangan,†J. Rekayasa Sipil dan Desain, vol. 3, no. 1, pp. 27–36, 2015.
[6] B. M. . S. K. Das, Principles of geotechnical engineering eighth edition, 8th ed. Stamford, USA: Cengage Learning, 2014.
[7] Suripin., Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Edisi Pertama – Andy Yogyakarta. Yogyakarta: C.V. Andi Offset, 2004.
[8] Badan Standardisasi Nasional, “SNI 8456:2017 Sumur dan Parit Resapan Air Hujan.†Indonesia, 2017.
[9] E. N. Dirman, Study Rancangan Sumur Resapan Air Hujan Untuk Mengatasi Genangan Air Pada Perumahan Moncongloe Kabupaten Maros, vol. 3, no. 2. 2018.
[10] F. Saves, “Perencanaan Sumur Resapan sebagai Alternatif Penanggulangan Banjir di Perumahan Margorejo Indah Kota Surabaya,†Semin. Nas. Konsorsium Untag Indones. Ke-2, no. 2013, pp. 168–179, 2020.
[11] W. Bunganaen, T. M. W. Sir, and C. Penna, Pemanfaatan Sumur Resapan Untuk Meminimalisir Genangan Di Sekitar Jalan Cak Doko. 2016.
Copyright (c) 2024 Mirza Ghulam Al-Farrasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.