MODEL GRANULOMETRI ENDAPAN AWAN PANAS MERAPI TAHUN 2010 DI KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN

  • Hita Pandita Jurusan Teknik Geologi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta
  • Setyo Pambudi Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

Abstract

Analisis granuolometri pada proses sedimentasi dapat memberikan gambaran tentang mekanisme sedimentasi tersebut. Luncuran awan panas Merapi tahun 2010 telah mengejutkan sejumlah pakar kebencanaan. Hal ini dikarenakan jangkauannya luncuran yang mampu mencapai 13 km dari puncak Merapi. Karena itu luncuran tersebut menarik untuk dikaji sebagai model bagi pemahaman sejarah luncuran awan panas masa lampau. Salah satu model yang dapat disusun adalah karakteristik granulometrinya. Lokasi yang menarik adalah dari luncuran awan panas tahun 2010 yaitu di desa Argomulyo dan Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Metode penelitian berupa penyelidikan lapangan dan analisis granulometri di laboratorium. Hasil penyelidikan menunjukkan ukuran diameter fragmen antara 2 sampai 20 cm,dengan distribusi mencapai 40%. Distribusi ukuran butiran ke arah hilir menunjukkan sortasi yang lebih buruk. Model granulometri secara keseluruhan didominasi arus saltasi.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2016-04-29
How to Cite
[1]
H. Pandita and S. Pambudi, “MODEL GRANULOMETRI ENDAPAN AWAN PANAS MERAPI TAHUN 2010 DI KECAMATAN CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 1, no. 1, p. 10, Apr. 2016.
Section
Editorial