PREDIKSI KEDALAMAN BATUBARA MENGGUNAKAN TRIANGGULASI DAN KRIGING

  • Agung Dwi Sutrisno Jurusan Teknik Pertambangan STTNAS Yogyakarta

Abstract

Salah satu fokus dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) adalah pengembangan energi batubara. Sebelum batubara dieksploitasi dilakukan eksolorasi terlebih dahulu. Kegiatan eksplorasi meliputi kegiatan pemboran. Dalam pemboran detil penghematan dapat dilakukan apabila prediksi kedalaman batubara dapat diperkirakan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keakuratan antara metode trianggulasi dengan metode kriging dalam memprediksi kedalaman lapisan batubara pada suatu lokasi menggunakan software surfer. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode komparatif. Data lapisan batubara meliputi koordinat dan elevasi serta elevasi dan ketebalan batubara diplot bersamaan dengan peta topografi. Peta kontur batubara dibuat menggunakan metode trianggulasi dan kriging. Keduanya dikomparasikan. Analisis dilakukan dengan cara crosscheck dari kedua metode di atas dengan record data aktual. Nilai dengan selisih tekecil berarti tingkat akurasinya lebih baik. Hasilnya, metode kriging mempunyai selisih prediksi rata-rata 22,2 m, sedangkan metode trianggulasi mempunyai selisih prediksi 2,4 m. Dengan demikian, metode trianggulasi prediksinya lebih baik dibandingkan dengan metode kriging.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-01-15
How to Cite
[1]
A. D. Sutrisno, “PREDIKSI KEDALAMAN BATUBARA MENGGUNAKAN TRIANGGULASI DAN KRIGING”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 2, no. 1, pp. 85-89, Jan. 2018.
Section
Articles