DAYA TAMPUNG TANAH TERHADAP INFILTRASI AIR PERMUKAAN PADA KASUS GENANGAN AREA PERSAWAHAN DESA KATEKAN, GANTIWARNO, KLATEN.
Abstrak
Lahan pertanian yang tersedia di Indoesia semakin terbatas. Keterbatasan yang ada dibarengi dengan pemanfaatan yang kurang maksimal. Faktor material penyusun tanah lahan pertanian menjadi salah satu penyebab utama kurang maksimalnya pemanfaatan lahan pertanian. Perbedaan material penyusun tanah, menyebabkan karakter tanah satu dengan yang lain berbeda, diantaranya adalah kemampuan tanah untuk menampung dan meloloskan air. Kemampuan ini sangat mempengaruhi tingkat produktifitas tanah lahan pertanian. Sebagai contoh, tanah pasiran memiliki kemampuan menampung air lebih kecil dibanding dengan tanah lempungan. Tanah dengan ukuran butir pasir halus-pasir kasar memiliki kecepatan meloloskan air sebesar 10-2-10 mm/dtk, sedangkan tanah dengan ukuran butir lanau-lempung memiliki kecepatan meloloskan air sebesar 10-5-10-8mm/dtk. Desa katekan merupakan daerah yang area persawahannya sering digenangi oleh air permukaan dalam waktu yang tidak wajar pada saat musim penghujan.
Dengan pengamatan kondisi geologi dilapangan, Desa Katekan tersusun oleh endapan alluvial lempung di seluruh area persawahan. Sedangkan area yang lain terdiri dari endapan alluvial lempung pasiran. Desa katekan dengan luas lahan pertanian 70,6 ha, dibagi menjadi area persawahan bagian selatan dan bagian utara.
Berdasarkan analisa batas cair dan batas plastis, diperoleh daya tampung tanah lapisan atas area persawahan Desa Katekan terhadap infiltrasi air permukaan sebesar 131.219.550 liter untuk area persawahan bagian selatan dan 288.307.415 liter untuk area persawahan bagian utara, permasalahan genangan air permukaan disebabkan oleh kecepatan infiltrasi atau kemampuan meloloskan air kebawah permukaan yang sangat kecil yaitu 0,864 mm/hari untuk area persawahan bagian selatan dan 0,0864 mm/ hari untuk area persawahan bagian utara sehingga air lebih banyak tertahan dipermukaan menjadi genangan.
Â
Kata kunci: Genangan, Daya Tampung Tanah, Batas Cair, Lempung##plugins.generic.usageStats.downloads##
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.