PERENCANAAN PENGEMBANGAN ASET FASILITAS HUTAN KOTA PATRIOT BINA BANGSA BEKASI BERDASARKAN PLACEMAKING
Abstrak
Hutan Kota Bekasi merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan luas 42.673 m2. Di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi, aset fasilitas yang tersedia berkualitas buruk. Pengembangan aset fasilitas dilaksanakan berdasarkan konsep Placemaking berdasarkan kriteria Access and Linkages, Comfort and Image, Uses and Activities, dan Sociability. Tujuan proyek ini adalah untuk menghasilkan rencana pengembangan aset fasilitas dan besarnya estimasi biaya. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Proyek ini menghasilkan desain berdasarkan kriteria Access and Linkages meliputi jalur pejalan kaki dengan luas 1040 m2 dan area parkir dengan luas 587,08 m2. Rencana Comfort and Image dengan menyediakan mushola 49,5 m2, toilet 71,58 m2, bangku taman 26 unit, tempat sampah 26 unit, lampu taman 52 unit, pos jaga 4 m2 dan CCTV 4 unit. Kriteria Uses and Activities direncanakan ruang bermain anak dengan 3 unit fasilitas jungkat-jungkit, 2 unit ayunan, dan 1 set taman bermain anak. Ruang olahraga direncanakan dengan fasilitas jogging track 500 m2, outdoor fitness, dan lapangan basket 420 m2. Dan ruang rekreasi direncanakan fasilitas paintball berukuran 50 x 20 m. Sedangkan sebagai kriteria Sociability direncanakan fasilitas ampiteater dengan luas 225 m2. Estimasi biaya pembongkaran, pembangunan, dan biaya pengadaan jika terealisasi pada tahun 2023 adalah Rp5.538.640.885.
Kata kunci: Aset Hutan Kota, Kualitas RTH, Placemaking, Perencanaan, Pengembangan
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
E. AtmiÅŸ,“Development of urban forest governance in Turkey,â€In Urban Forestry and Urban Greening, vol. 19, pp. 158–166, 2016.https://doi.org/10.1016/j.ufug.2016.06.018
A. BeleandN.Wasade, “Perception, use and experience of urban open spaces –case studies of neighbourhood public parks in Nagpur. International Journal of Science and Research, vol.7,no.9, 712–717, 2018.https://doi.org/10.21275/ART20191317
J. D. Campbell, A. K. S. Jardine, andJ. McGlynn, ASSET MANAGEMENT Life-Cycle Decisions, 2016.
E. Darmawan, “Peranan ruang publik dalam perancangan kota (urban design)â€. Peranan Ruang Publik Dalam Perancangan Kota (Urban Design), vol. 1,pp.57, 2014.
S. Fabio, S. Borelli, M. Conigliaro, andY. Chen, “Guidelines on urban and peri-urban forestry,â€In Fao, 2016.
Firmansyah, A. R. Soeriaatmadja, andR. Wulanningsih, “A set of sustainable urban landscape indicators and parameters to evaluate urban green open space in Bandung City,â€IOP Conference Series: Earth and Environmental Science,vol. 179,no. 1.2018.https://doi.org/10.1088/1755-1315/179/1/012016
N. A. J. Hastings,“Physical asset management: With an introduction to ISO55000,â€In Physical Asset Management,2015.
U. Hidayat, S. Ikhsan,I.Risnaningsih,and T. A.Pratomo, “Implementasi manajemen aset tetap pada koperasi fungsional dalam optimalisasi pemanfaatan aset tetap,â€Jurnal Ilmiah Multi Disiplin Indonesia, vol. 1, no. 2,pp.247–262, 2021.https://katadata.co.id/berita/2020/01/06/baru-83-peserta-bpjs-kesehatan-per-akhir-2019-
F. N. Lantang,B. F.Soempie, and G. Y.Malingkas, “Perencanaan biaya dengan menggunakan perhitungan biaya nyata pada proyek perumahan (studi kasus perumahan Green Hill Residence),â€Jurnal Sipil Statik, vol. 2, no. 2,pp.73–80, 2014.
C. Liu, S.-K. Pun,and C.Langston, “Present status of building demolition,â€A preliminary study on building demolition engineering and management, vol. 4,no.2,pp.201–207, 2021.http://www.wiete.com.au/journals/WTE&TE/Pages/Vol.4, No.2 (2005)/10-Liu34.pdf
N. A. Malek, S. Z. Mohammad, and A.Nashar, “Determinant factor for quality green open space assessment in Malaysia,â€2018.
DOI : https://doi.org/10.33579/krvtk.v8i2.4085KURVATEK Vol. 8, No. 2, November2023: 173–180180
PPS andMetropolitan Planning Council,A guide to neighborhood placemaking in Chicago. Project for public spaces, 5. http://www.placemakingchicago.com/cmsfiles/placemaking_guide.pdf
A. Prawoto, “Teori dan praktek penilaian properti : Buku pegangan bagi peminat mendalami atau bermaksud menjadi penilai propertiâ€p. 2, 2014.
J. Rutherford, “Classification framework for public open space,â€Issue November, pp. 1–15, 2012.
S. A. Salih andS. Ismail, “Criteria for public open space enhancement to achieve social interaction: a review paper,â€IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, vol. 291, no.1, 2018.https://doi.org/10.1088/1757-899X/291/1/012001
Samsudi, “Ruang terbuka hijau kebutuhan tata ruang perkotaan Kota Surakarta,â€Journal of Rural and Development, Vol. 1No.1,pp.11–19.2015.
S. Schetke, S. Qureshi, S. Lautenbach, and Kabisch, “What determines the use of urban green spaces in highly urbanized areas? -Examples from two fast growing Asian cities,â€In Urban Forestry and Urban Greening, Vol. 16, pp. 150–159. 2016. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2016.02.009
Subarudi, Samsoedin, I., Sylviani, Syahadat, E., Ariawan, K., Suryandari, E. Y., andPanjaitan, J. H., “Pengembangan Hutan Kota/Lanskap Perkotaan,†2015.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.