ANALISIS MINERAL BIJIH, PARAGENESIS, DAN TEKSTUR ENDAPAN MANGAN DI DESA TEBBA KECAMATAN SALOMEKKO KABUPATEN BONE

  • Muhamad Hardin Wakila Wakila Department of Mining Engineering, Faculty of Industrial Technology, Universitas Muslim Indonesia
  • Harwan Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Iqbal Rustam Universitas Muslim Indonesia
Kata Kunci: Mangan, Mineral Bijih, Mineral Asosiasi, Tekstur, Paragenesis

Abstrak

Sekitar 92% konsumsi mangan secara global berkaitan langsung dengan industri baja dan sisanya digunakan dalam aplikasi nir besi seperti baterei sel kering, bahan pewarna dan industri kimia lainnya. Provinsi Sulawesi Selatan memiliki potensi sumberdaya mangan yang tersebar di beberapa Daerah, Namun belum ditemukan penelitian tentang potensi mangan di Kab. Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, yang mana di Desa Tebba, Kec. Salomekko, Kab. Bone ditemukan singkapan batuan pembawa mangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mineral bijih dan asosiasi, menentukan tekstur dan paragenesis dari endapan mangan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu pengambilan sampel, analisis Mineragrafi dan Mineral bijih yang ditemukan yaitu Pyrochorite, Pyrolusit, dan Rhodocrosite. Untuk mineral asosiasi yang ditemukan yaitu: kuarsa, albit, aragonit, klorit, arsenopirit, dan kalkopirit. Tekstur endapan mangan yaitu, tekstur Replacement dan Intergrowt. Paragenesis endapan mangan yaitu Pyrolusit tahap 1 Intergrowt tahap 2 Intergrowt. Rhodonite tahap 1 tidak ada, tahap 2 Replacement. Rhodochrosite tahap 1 Intergrowt, tahap 2 Replacement.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

M. J. Pereira, M. M. F. Lima, and R. M. F. Lima, “Calcination and characterisation studies of a Brazilian manganese ore tailing,†Int. J. Miner. Process., vol. 131, pp. 26–30, Sep. 2014.

R. Zhang et al., “Life cycle assessment of electrolytic manganese metal production,†J. Clean. Prod., vol. 253, p. 119951, Apr. 2020.

G. Shi et al., “Nation-wide concentration and spatial distribution of manganese with links to manganese mineralization in China,†J. Geochemical Explor., vol. 244, p. 107130, Jan. 2023.

Graha, S. Dody, “SIRTU (Pasir dan Batu) sebagai campuran betonâ€. Media Teknik Sipil,vol2, no 4, pp.14 –15, Sept. 2012.

L. A. Corathers, 2005 Minerals Yearbook. 2005..

Dirjen Minerba, “Peluang investasi mangan di indonesia,â€Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral., 2021.

I. Nur and S. Widodo, “Studi mineralogi dan geokimia endapan mangan daerah Paluda, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan,†in PROCEEDING, SEMINAR NASIONAL KEBUMIAN KE-8 Academia-Industry Linkage, 2015.

A. B. Thamsi, M. Aswadi, H. Anwar, H. Bakri, M. H. Wakila, and A. F. Heriansyah, “Karakteristik Mineraloid Opal Limbong, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan,†J. Geomine, vol. 8, no. 3, pp. 220–227, 2020.

W. B. Hamilton, Tectonics of the Indonesian region. US Goverment Printing Office, 1979.

R, Sukamto, “Peta geologi lembar pangkajenne dan watampone bagian barat Sulawesi,â€Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.,1982.

J A. Katili,Geologi.Jakarta: Departemen urusan research nasional, 1963.

H. Utoyo, “Bijih Besi Di Daerah Bontocani KabupatenBone Sulawesi-Selatan,†J. Sumber Daya Geol., vol. 18, no. 5, pp. 309–317, 2008.

P. Ramdohr, The ore minerals and their intergrowthse. Elsevier, 2013.

J. R. Craig and D. J. Vaughan, Ore Microscopy and Ore Petrography, Second. New York: JOHN WILEY &SONS, INC, 1994.

R. Taylor, Ore textures: recognition and interpretation. Springer Science & Business Media, 2010.

Diterbitkan
2023-11-02