Pemetaan Tingkat Resiko Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Di Kotamadya Denpasar, Bali

Penulis

  • Urip Nurwijayanto Prabowo Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33579/krvtk.v1i2.416

Abstrak

Kotamadya Denpasar dan sekitarnya termasuk dalam kawasan subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia sehingga  merupakan daerah yang memiliki potensi kerusakan yang tinggi akibat gempa bumi. Penelitian ini telah dilakukan untuk memetakan daerah yang memiliki potensi mengalami kerusakan akibat gempa bumi di Kotamadya Denpasar dan sekitarnya berdasarkan data pengukuran mikrotremor yang diolah menggunakan metode HVSR. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pengukuran mikrotremor 3 komponen tahun 2014 yang direkam sebanyak 176 titik menggunakan seismometer Mark tipe L4C-3D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kotamadya Denpasar dan sekitarnya memiliki nilai frekuensi dominan tanah berkisar antara 1,04-14,90 Hz dan nilai amplifikasi berkisar antara 1,73-11,80. Daerah yang memiliki potensi tinggi mengalami kerusakan akibat gempa bumi berada di sebelah selatan Kotamadya Denpasar, karena memiliki nilai indeks kerentanan seismik tinggi antara 7,38-33,09.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2017-05-23

Cara Mengutip

[1]
U. N. Prabowo, “Pemetaan Tingkat Resiko Gempa Bumi Berdasarkan Data Mikrotremor Di Kotamadya Denpasar, Bali”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 1, no. 2, hlm. 55–59, Mei 2017.

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama