METODE PERKUATAN LERENG DI INDONESIA: SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

  • Andika Syahal Mahfuzh Universitas Sebelas Maret
  • Niken Silmi Surjandari Universitas Sebelas Maret Surakarta
Kata Kunci: Systematic Literature Review, Lereng, Perkuatan, Stabilitas

Abstrak

Lereng adalah permukaan tanah yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang horisontal dan tidak terlindungi. Lereng membutuhkan perkuatan untuk mencegah kegagalan atau kelongsoran yang disebabkan oleh faktor manusia atau faktor kondisi alam. Perkuatan lereng berfungsi menjaga stabilitas dan meningkatkan faktor aman (safety factor) pada suatu lereng. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perkuatan lereng yang paling banyak digunakan di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu Systematic Literature Review (SLR) dengan mengumpulkan 100 jurnal melalui Sinta, Scopus, dan Garuda, lalu dipilih berdasarkan tahapan yang sudah ditentukan yaitu Research Question, Search Proses, Inclusion and Exclusion Criteria, dan Quality Assesment. Hasil Penelitian menunjukan pada RQ1 perkuatan lereng yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu Dinding Penahan Tanah dengan persentase 29,87%, Soil Nailing 20,78%, Geosintetik 19,48%, Pile 16,88%, Tumbuhan/Vegetasi 5,19%, Counterweight 3,9%, Subdrain 2,6%, dan Model Scale Test With X-Block 1,3%.   Lalu, pada RQ2 menunjukan alasan penggunaan Dinding Penahan Tanah karena topografi Indonesia yang berbukit dan berlereng dengan derajat yang cukup besar atau curam, sehingga membuat lereng rentan terhadap erosi dan longsor. Pada RQ3 disampaikan implementasi perkuatan Dinding Penahan Tanah untuk solusi permasalahan lereng di Indonesia. Berdasarkan hasil systematic literatur review, dinding penahan tanah cocok dipakai di Indonesia dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan material-material yang mudah didapat. Jadi, dalam perkuatan lereng di Indonesia direkomendasikan perkuatan menggunakan Dinding Penahan Tanah.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

A. T. Mandagi, A. N. Sarajar, dan B. B. A. Soebarkah, “Analisis Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Soil Nailing Terhadap Lokasi Pembangunan RSUD Manado,” Jurnal Tekno, vol. 21 no. 83, pp. 421-427, Maret 2023. doi: https://doi.org/10.35793/jts.v21i83.47522

R. Rahayu and P. Sulwan, “Analisis Kestabilan Lereng Bendungan Akibat Fluktuasi Muka Air,” Jurnal Konstruksi, vol. 19, no. 2, pp. 398-409, April 2022. doi: https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.19-2.916

S. Alzahri, Adiguna, B. B. Adhitya, Y. Sutejo, and R. K. Rustam, “Kajian Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Geotekstil dan Dinding Penahan Tanah Kantilever di Ruas Jalan Padang-Lb. Selasih Sumatera Barat: Study of Slope Stability with Geotextile Reinforcement and Cantilever Retaining Walls on Padang-Lb. Selasih Road, West Sumatra”, Cantilever, vol. 9, no. 1, pp. 15-24, April 2020. doi: https://doi.org/10.35139/cantilever.v9i1.18

Q. Aini, R. Kopa, dan R. Har, “Analisis Kestabilan Lereng: Studi Kasus Kelongsoran Ruas Jalan Sicincin-Malalak KM. 27,6 Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam,” Journals Mining Engineering : Bina Tambang, vol. 3, i. 2, 2018. doi : https://doi.org/10.24036/bt.v3i2.10109

Y. Syahwaner, M. Yusa, and S. Satibi, “Analisis Stabilitas Lereng dengan Perkuatan Tiang Menggunakan Metode Elemen Hingga (Studi Kasus Jalan Diponegoro Km. 2 Pasir Pengaraian)”, Jurnal Aptek, vol. 11, no. 1, pp. 48–59, Januari 2019.

D. Priharsari, “Systematic Literature Review di Bidang Sistem Informasi dan Ilmu Komputer”, JTIIK, vol. 9, no. 2, pp. 263–268, Feb. 2022. doi: https://doi.org/10.25126/jtiik.2022923884

C. J. Torgerson, "Systematic Review," Edisi ke-1, London: Continuum International Publishing Group, 2003.

I. N. Hamdhan and S. P. Desti, “Analisis Stabilitas Lereng dalam Penanganan Longsoran di Jalan Tol Cipularang KM. 91+200 dan KM. 92+600 menggunakan Metode Elemen Hingga (FEM),” Cantilever J. Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, vol. 5, no. 1, 2017.

Diterbitkan
2024-11-29