IDENTIFIKASI ELEMEN KOTA TANGGUH DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN TATA RUANG KOTA SEMARANG
Abstract
Semakin populernya pengarusutamaan ketangguhan (resilience) dalam konteks pembangunan kawasan perkotaan yang berkelanjutan maka diperlukan tata kelola pemerintahan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan lingkungan akibat dampak bencana dan perubahan iklim. Mengacu pada the New Ten Essentials for Making Cities Disater Resilient UNISDR maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kota tangguh bencana melalui perspektif kebijakan. Penelitian ini akan mengidentifikasi elemen kota tangguh dalam kebijakan pembangunan dan tata ruang Kota Semarang sebagai kota di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai 100 Resilient City. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah literature review atas kebijakan. Hasil dari penelitian ini adalah The New Ten Essential yang paling mendominasi kebijakan ada tiga kriteria yaitu Pursue resilient urban development and design (Mengejar pembangunan dan desain perkotaan yang Tangguh), Safeguard natural buffers to enhance the protective functions offered by natural ecosystems (Menjaga penyangga alami untuk meningkatkan fungsi perlindungan yang ditawarkan oleh ekosistem alami), dan Increase infrastructure resilience (Meningkatkan ketangguhan infrastruktur).Kata kunci: Kota Tangguh, Tata Kelola, Kebijakan, The New Ten Essential, UNISDR.
Downloads
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.