STABILISASI TANAH EKSPANSIF DI KECAMATAN LUMBIR, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH

  • Wawan Budianta Universitas Gadjah Mada
Keywords: tanah, ekspansif, banyumas, stabilisasi, gamping

Abstract

Tanah ekspansif dijumpai di beberapa lokasi di Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah. Keberadaan tanah ekspansif ini mempunyai implikasi terhadap banyaknya kerusakan jalan di lokasi tersebut yang dikarenakan oleh sifat mudah mengembang yang dimiliki oleh tanah ekspansif. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan stabilisasi tanah ekspansif di lokasi penelitian dalam skala laboratorium. Tiga sampel tanah diambil di lokasi penelitian dan dilakukan analisis ukuran butir, kandungan mineralogi dan indeks plastisitas. Percobaan laboratorium penambahan kapur dilakukan pada tiga perlakuan yaitu 2,5%, 5%, dan 7,5%. Hasil analisis distribusi ukuran butir, menunjukkan bahwa persentase ukuran butir lempung yang rendah dan didominasi oleh ukuran butir lanau dan termasuk ke dalam golongan loam dan silt loam serta menunjukkan ketiga sampel memiliki gradasi yang cukup buruk. Hasil plotting nilai batas atterberg pada grafik plastisitas, sampel termasuk ke dalam kelompok CH (lempung plastisitas tinggi) dan CL (lempung plastisitas rendah). Analisis mineralogi menunjukkan bahwa sampel tanah tersusun atas mineral kaolinit dan monmorilonit. Kemudian, percobaan dengan melakukan penambahan kapur pada tanah ekspansif dapat menurunkan nilai indeks plastisitas. Penurunan terbesar terjadi pada sampel dengan penambahan kapur 7,5% yang memiliki nilai penurunan indeks plastisitas sebesar 51,23%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Alihudien, R. B. Hamduwibawa, & T. D. Kuryanto, “Identifikasi Potensi Tanah Ekspansif Pada Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Unmuh Jember”, Jurnal Rekayasa Infrastruktur Hexagon, 6(2), pp. 68-73, 2021.
[2] A. B. Siswanto, U. Wijaya, & E. Widawati, “Perbaikan Tanah Lunak Untuk Konstruksi Jalan Pada Proyek Jalan Lingkar Utara Brebes Tegal”, Journal of Civil Engineering and Technology Sciences, 2(1), pp. 31-43, 2023.
[3] R. Andika, and A. Suhendra, “Studi Analisis Fondasi Tiang Pada Tanah Ekspansif Di Daerah Cikarang Dan Karawang”, JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, pp. 795-804, 2023.
[4] F. H. Chen, Foundations of Expansive Soils, Amsterdam: Elsevier Scientific Publishing Company, 1975.
[5] J. D. Nelson, K. C. Chao, D. D. Overton, and E. J. Nelson, Foundation Engineering for Expansive Soils, Canada: John Wiley & Sons, Inc., 2015.
[6] T. Pamuji, “4 Rumah Rusak dan Jalan Amblas Akibat Tanah Bergerak di Lumbir Banyumas”, Radar Banyumas, 29 Desember 2022. [Online]. Tersedia di: https://radarbanyumas.disway.id/read/72473/4-rumah-rusak-dan-jalan-kabupaten-amblas-akibat-tanah-bergerak-di-lumbir-banyumas [Diakses 7 Agustus 2024]
[7] D. Barman, and S. K. Dash, “Stabilization of expansive soils using chemical additives: A review”, Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, 14(4), pp. 1319-1342, 2022.
[8] K. S. R. Kumar, and T. Thyagaraj, “Comparison of lime treatment techniques for deep stabilization of expansive soils”, International Journal of Geotechnical Engineering, 15(8), pp. 1021-1039, 2021.
[9] I. Alkiki, Z. Karabash, and A. Aldaood, “Effect of lime treatment on swelling and some geotechnical properties of an expansive soil from mosul city”, Journal of Engineering Science and Technology, 18(1), pp. 167-186, 2023.
[10] P. S. K. Raja, and T. Thyagaraj, “Effect of compaction time delay on compaction and strength behavior of lime-treated expansive soil contacted with sulfate”, Innovative Infrastructure Solutions, 5(1), pp. 14, 2020.
[11] C. C. Ikeagwuani and D. C., Nwonu, “Emerging Trends in Expansive Soil Stabilisation: A review”, Journal of Rock Mechanics and Geotechnical Engineering, vol. 11, issue 2, pp. 423-440, 2019.
[12] A. A. E. Driss, K. Harichane, M. Ghrici, and H. Gadouri “Assessing the effect of moulding water content on the behaviour of lime-stabilised an expansive soil”, Geomechanics and Geoengineering, 17(3), pp. 896-908, 2022.
[13] L. Xu, F. Zha, C. Liu, B. Kang, J. Liu, and C. Yu, “Experimental Investigation on Carbonation Behavior in Lime‐Stabilized Expansive Soil”, Advances in Civil Engineering, 2020(1), 7865469.
[14] A. A. B. Moghal, V. Vydehi, M. B. Moghal, R. Almatrudi, A. AlMajed, and M. A. Al-Shamrani, “Effect of calcium-based derivatives on consolidation, strength, and lime-leachability behavior of expansive soil”, Journal of Materials in Civil Engineering, 32(4), 2020, 04020048.
[15] M. Djuri, H. Samodra, T. C. Amin, dan S. Gafoer, “Peta Geologi Lembar Purwokerto dan Tegal, Jawa Skala 1:100.000”, 1975.
[16] A.W. Skempton, “The colloidal activity of clays”, in: Proceedings of the third international conference on soil mechanics and foundation engineering, Zurich, Switzerland, ICOSOMEF, 1953, pp. 57-61.
[17] Q. C. Kautz, and P. C. Ryan, “The 10 Å to 7 Å Halloysite Transition in a Tropical Soil Sequence, Costa Rica” in Clays and Clay Minerals, vol. 51, 2003, pp. 252 – 263.
[18] A. Meunier, Clays, Berlin: Springer, 2005.
[19] Q. Wiqoyah, “Pengaruh Kadar Kapur, Waktu Perawatan, dan Perendaman terhadap Kuat Dukung Tanah Lempung”, Dinamika Teknik Sipil, vol. 6, no. 1, pp. 16-24, 2006.
[20] F. G. Bell, “Lime Stabilization of Clay Minerals and Soils”, in Engineering Geology, v. 42, Dalbridge: Elsevier, 1996, pp. 223-237.
Published
2024-11-29
How to Cite
[1]
W. Budianta, “STABILISASI TANAH EKSPANSIF DI KECAMATAN LUMBIR, KABUPATEN BANYUMAS, JAWA TENGAH”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 9, no. 2, pp. 175-182, Nov. 2024.

Most read articles by the same author(s)