PERANCANGAN SISTEM BRINE COOLING PADA SHOWCASE DAN KABIN HIDROPONIK UNTUK TANAMAN KANGKUNG (IPOMOEA AQUATICA)
Abstrak
Lahan yang terbatas dan banyak terpolusi di kota-kota besar serta gangguan cuaca dapat menjadi kendala penanaman kangkung (Ipomoea Aquatica). Tempat penyimpanan pasca panen tanaman kangkung biasanya juga tidak dikondisikan sehingga menjadi cepat layu dan tidak lagi segar. Untuk menciptakan lingkungan tumbuh yang optimum bagi tanaman, perlu dilakukan pengendalian faktor-faktor lingkungan seperti temperatur udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, temperatur dan kelembaban media tanam, dan ketersedian unsur hara [2]. Adapun limbah tahu dan kayu apu sebagai unsur hara nutrisi hidroponik [1] tidak semua daerah memilikinya sehingga pada penelitian ini digunakan nutrisi AB Mix yang terjual bebas. Pada penelitian ini akan dibuat showcase kabin tanaman hidroponik yang didinginkan dengan brine cooling [3][4]. Metoda sistem tanam hidroponik yang digunakan pada penelitian ini adalah Deep Flow Technique dimana kangkung (Ipomoea Aquatica) ditanam pada lapisan air berkedalaman sekitar 4-6 cm didalam showcase dimana showcase dikondisikan pada suhu 20-30 °C dengan kelembaban 60%. Brine cooling digunakan untuk mendinginkan dan mengkondisikan showcase dari mulai benih hingga masa panen dan diamati pertumbuhannya. Tempat penyimpanan produk pasca panen yang dikondisikan juga melengkapi showcase sehingga tanaman kangkung lebih tahan lama.
Dengan sistem pendingin brine cooling yang mendinginkan brine pada rentang suhu 70C hingga 170C maka kabin penyimpanan produk dipertahankan pada rentang suhu antara 8,70C hingga 10,50C sedangkan showcase kabin tanaman produk dipertahankan pada rentang suhu antara 20,40C dan 23,60C. Sistem pendingin brine cooling memiliki nilai COPaktual sebesar 3,98 dan COPcarnot sebesar 6,65 dengan efisiensi sistem sebesar 59,8%
Kata kunci: Hidroponik, Ipomoea Aquatica, showcase, brine cooling, Deep Flow Technique.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows:
• Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.