KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI DENGKENG DI KECAMATAN BAYAT, KABUPATEN KLATEN, JAWA TENGAH

  • Wawan Budianta Universitas Gadjah Mada
  • Sutrisno Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Jalan Pemuda No. 294 Klaten

Abstrak

Sungai Dengkeng merupakan salah satu anak sungai Bengawan Solo, yang mengalir melalui Desa Kebon, Kecamatan Bayat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Di Kecamatan Bayat, terdapat beberapa industri batik yang berlokasi di dekat Sungai Dengkeng, dimana dengan adanya limbah dihasilkan dapat mempengaruhi kualitas air Sungai Dengkeng di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kualitas air Sungai Dengkeng yang melewati Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Pengambilan sampel air sungai dilakukan pada sepanjang aliran sungai dari hulu ke hilir sebanyak 10 sampel di lokasi penelitian pada bulan Agustus 2021 dimana prosedur sampling air sungai dilakukan mengacu pada SNI.  Parameter yang diteliti untuk mengevaluasi kualitas air pada penelitian ini meliputi pH, TDS, DHL, BOD, COD, dan kandungan fenol.  Indeks dan beban pencemaran dihitung untuk mengetahui seberapa jauh pencemaran di lokasi penelitian. Hasil analisis kualitas air menunjukkan bahwa semua parameter pada semua titik masih berada di bawah baku mutu kelas I, II, III dan IV, kecuali untuk parameter COD yang melebihi baku mutu air untuk kelas I. Secara umum, kualitas air menunjukkan bahwa nilai semua paramater memiliki nilai yang lebih kecil pada hulu sungai di daerah penelitian yang belum tercemar oleh limbah dan akan semakin meningkat ke arah hilir. Adanya limbah batik yang merupakan sumber pencemar mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan nilai parameter kualitas air. Hasil perhitungan indeks pencemaran sungai menunjukkan bahwa status mutu air Sungai Dengkeng di lokasi penelitian pada daerah hulu masih dalam kategori kondisi baik, sedangkan pada lokasi tengah dan menuju ke hilir masuk dalam kategori cemar ringan. Hasil perhitungan beban pencemaran menunjukkan bahwa secara umum beban pencemaran meningkat di daerah tengah dan hilir lokasi penelitian yang dikarenakan adanya pembuangan limbah batik. Hasil penelitian merekomendasikan pengelolaan Sungai Dengkeng di lokasi penelitian dengan melakukan pemantauan rutin kualitas sungai, memelihara dengan baik fasilitas pengolahan limbah IPAL komunal yang sudah ada serta melibatkan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sungai.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2021-11-27
Bagian
Articles