ANALISIS MORFOLOGI DETIL UNTUK MEMETAKAN KARAKTERISTIK SATUAN BATUAN PERMUKAAN

Penulis

  • Febrian Maritimo Universitas Gadjah Mada
  • Wawan Budianta Universitas Gadjah Mada
  • Agung Setianto Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.33579/krvtk.v10i1.5740

Kata Kunci:

Morfologi detil, Satuan Batuan Permukaan

Abstrak

Perencanaan tata ruang wilayah memerlukan data-data yang akurat sesuai dengan skala perencanaannya. Salah satu kendala yang ditemui dalam analisis rencana tata ruang di Indonesia adalah belum tersedianya beberapa data dasar yang memiliki tingkat kedetilan sesuai dengan kebutuhan perencanaan, termasuk data geologi. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten mensyaratkan semua peta yang dihasilkan berada pada tingkat kedetilan Skala 1:50.000, sedangkan ketersedian Peta Geologi Skala 1:50.000 dari Kementerian ESDM masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan data distribusi geologi permukaan beserta karakteristiknya yang dibutuhkan dalam perencanaan tata ruang dengan pendekatan analisis morfologi. Analisis morfologi detil dilakukan dengan mengolah data Digital Elevation Model dengan resolusi spasial 8 meter. Pendetilan klasifikasi morfologi dilakukan pada klasifikasi Bentuk Muka Bumi. Interpretasi morfologi dilakukan secara bertahap dengan membagi permukaan lahan dari general menuju detil menghasillkan kelas perbukitan tinggi berigir memanjang, perbukitan rendah berigir memanjang, lembah bergelombang antar perbukitan dan dataran. Interpretasi landform dilakukan dengan menambahkan data struktur geologi dan jenis batuan dalam analisis menghasilkan kelas landform perbukitan tinggi memanjang zona sesar, perbukitan rendah memanjang zona sesar, lembah bergelombang antar perbukitan zona sesar, dan dataran alluvial. Satuan Landform perbukitan memanjang zoan sesar dapat didetilkan berdasarkan pola relief serta kemiringan lerengnya menjadi igir, lereng curam, dan lereng landai. Perbukitan rendah memanjang zona sesar dapat dibagi menjadi igir dan lereng landai. Sedangkan lembah bergelombang antar perbukitan zona sesar dan dataran alluvium tidak menunjukkan adanya variasi lebih lanjut. Satuan batuan breksi andesit merupakan litologi pembentuk morfologi perbukitan berigir memanjang, lembah bergelombang antar perbukitan terbentuk dari satuan batuan koluvium breksi andesit, sedangkan dataran alluvial terbentuk dari satuan batuan alluvium. Pembagian morfologi detil pada perbukitan mencerminkan perbedaan karakteristik derajat pelapukan batuannya serta karakteristik material pelapukan. Satuan batuan breksi andesit pada igir mengalami pelapukan kuat dan menghasilkan material tanah insitu yang banyak. Batuan dasar breksi andesit yang tersingkap di lereng curam mengalami pelapukan tahap awal dengan endapan tanah yang tipis di atasnya serta memiliki beberapa bongkah andesit yang terendapkan di tekuk-tekuk lerengnya. Lereng landai memiliki satuan batuan permukaan yang didominasi oleh material kolluvium. Satuan ini terdiri dari bongkah-bongkah breksi andesit yang tersebar di permukaan bercampur dengan material tanah lapuk hasil pelapukan dari igir dan/atau lereng curam. Lembah bergelombang antar perbukitan juga memiliki karakteristik satuan batuan permukaan yang terdiri dari bongkah-bongkah breksi andesit di permukaan lahan dengan tanah yang tebal hasil akumulasi tanah pelapukan dari perbukitan. Satuan batuan alluvium pada dataran alluvial tidak mencerminkan variasi yang berarti.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

P. M. A. d. T. R. B. P. N. N. 1. T., "Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten dan Kota", 2008.

I. W. G. K. Arimjaya and M. Dimyati, "Remote Sensing and Geographic Information Systems Technics for Spatial-Based Development Planning and Policy", International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE), vol. 12, no. 5, pp. 5073-5083, October 2022. doi: 10.11591/ijece.v12i5.pp5073-5083

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-04-29

Cara Mengutip

[1]
F. Maritimo, W. Budianta, dan A. Setianto, “ANALISIS MORFOLOGI DETIL UNTUK MEMETAKAN KARAKTERISTIK SATUAN BATUAN PERMUKAAN”, Journal Technology of Civil, Electrical, Mechanical, Geology, Mining, and Urban Design, vol. 10, no. 1, hlm. 99–110, Apr 2025.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama